Selasa, 19 Juni 2012

PERUBAHAN SOSIAL


PERUBAHAN SOSIAL, MODERNISASI DAN DAMPAKNYA


Dewasa ini Indonesia berada di tengah-tengah arus modernisasi dunia.  Hal ini ditandai dengan kemajuan di berbagai bidang kehidupan.  Kemajuan itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu perkembangan ilmu pengetahuan, industrialisasi dan kemajuan teknologi.  Kemajuan itu sendiri berdampak positif sekaligus negatif.  Di sisi positif modernisasi ditandai dengan industrialisasi, namun pada sisi negatif modernisasi mengakibatkan urbanisasi.

MODERNISASI
            Modernisasi berasal dari kata modern yang pada bahasa latin dikenal dengan istilah Modernus dimana Modo memiliki arti cara dan Ernus berarti periode masa kini. 
Pengertian dasar modernisasi :
1.      Proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat maju yang ditandai dengan perubahan di segala bidang kehidupan.
2.      Perubahan dari peralatan sederhana ke teknologi yang lebih canggih.
3.      Perubahan ke arah kemajuan yang tidak meninggalkan nilai-nilai kepribadian bangsa yang masih relevan.
Dari pengertian dasar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa modernisasi adalah perubahan pada masyarakat dan kebudayaan dalam seluruh aspek dari hal-hal yang bersifat tradisional ke arah yang lebih maju sesuai dengan kondisi masa kini. 
Pengertian modernisasi menurut beberapa ahli:
Ø  Koentjaraningrat
Usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang.
Ø  Soerjono Soekanto
Bentuk perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan.
Ø  Astrid S. Susanto
Proses pembangunan yang memberikan kesempatan ke arah perubahan demi kemajuan.
Ø  Ogburn dan Nimkoff
Sesuatu yang mampu mengarahkan masyarakat agar dapat memproyeksikan dirinya ke masa depan yang nyata dan bukan angan-angan semu.
Ø  Wilbert E. Moore
Modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara barat yang stabil.
Ø  J. W. Schoorl
Modernisasi adalah proses transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya.
Aspek kehidupan manusia yang mengalami perubahan karena modernisasi :
1.      Aspek sosio demografis
Suatu proses perubahan unsur-unsur sosial, ekonomis dan psikologis masyarakat yang mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui sosialisasi.
2.      Aspek struktur organisasi sosial
Perubahan unsur-unsur dan norma-norma kemasyarakatan yang terwujud apabila manusia mengadakan hubungan dengan sesamanya didalam kehidupan bermasyarakat.

Alasan perlunya modernisasi dalam kehidupan masyarakat :
  1. Membuat hidup lebih praktis dan nyaman.
  2. meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
  3. mendapatkan nilai tambah yang lebih banyak, lebih bermutu, lebih bagus, hemat tenaga dan hasil yang maksimal.

Modernisasi ditandai oleh gejala yang tampak pada bidang:
v  Budaya, ditandai dengan pergeseran budaya di masyarakat.
v  Politik, ditandai dengan makin banyaknya negara-negara jajahan yang merdeka.
v  Ekonomi, ditandai dengan meningkatnya permintaan atau kebutuhan dalam masyarakat.
v  Sosial, ditandai dengan lahirnya bermacam-kelompok-kelompok baru di masyarakat.
Modernisasi terjadi hampir diseluruh negara di dunia termasuk negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia, Pakistan, Bangladesh, India, Malaysia, Filipina, Mesir, kongo dan Oman.  Negara-negara ini adalah negara yang telah memiliki kemerdekaannya dari kemiskinan dan keterbelakangan menuju kehidupan yang lebih layak. 
Ciri-Ciri Negara Berkembang:
1.      Tingkat kematian relatif tinggi.
2.      Sektor perekonomian agraris.
3.      Tingkat peradaban relatif rendah.
4.      Pendapatan perkapita relatif rendah (250 – 750 dollar/tahun).
5.      Tingkat pertumbuhan penduduknya relatif cepat (1,5 – 3,5 % per tahun).

PELAKSANAAN MODERNISASI DI INDONESIA
            Modernisasi di Indonesia berjalan dengan pasang surut.  Hal ini karena pada dasarnya modernisasi dapat berjalan lancar jika didukung oleh iklim negara yangstabil dan kondusif.  Dalam perkembangannya hingga saat ini, modernisasi di Indonesia terbagi menjadi tiga fase yaitu:
a.       Fase Orde Lama
Di fase ini modernisasi dikatakan tidak berjalan.  Hal ini ditunjukkan dengan laju pembangunan yang rendah.  Penyebab utamanya adalah kondisi negara yang tidak stabil dimana banyak terjadi pemberontakan yang mengakibatkan disintegrasi bangsa. 
b.      Fase Orde Baru
Situasi negara cukup stabil didukung oleh tekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.  Proses pembangunan dapat berlangsung cukup baik dan bahkan pada fase ini pertumbuhan ekonomi cukup baik dan mampu melakukan swasembada beras sehingga memperoleh penghargaan dari FAO.  Proses alih teknologi mulai menunjukkan hasil dengan usaha memproduksi pesawat terbang.  Namun demikian disisi moralitas mengalami kemunduran dengan banyaknya penyimpangan yang dikenal dengan istilah KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).  Hal ini pada akhirnya mengakibatkan krisis multidimensional yang berujung pada tersendatnya proses pembangunan nasional.
c.       Fase Reformasi
Krisis multidimensional pada masa orde baru yang berkepanjangan mengakibatkan timbulnya krisis kepercayaan terhadap pemerintah yang berkuasa.  Puncak dari hal tersebut adalah munculnya fase reformasi yaitu suatu fase yang bertekad melaksanakan pembangunan yang bebas dari KKN dan menegakkan supremasi hukum.  Tujuannya adalah menciptakan masyarakat madani yaitu suatu masyarakat sipil yang mandiri, menghargai hukum dan menegakkan demokrasi. 
Pasang surutnya pelaksanaan modernisasi di Indonesia dipengaruhi oleh faktor:
  1. Sumber daya alam yang tersedia.
  2. Sumber daya manusia yang memadai.
  3. Kondisi keamanan negara yang stabil.
  4. Pendidikan politik rakyat.
  5. Karakter para pemimpin bangsa.
  6. Sistem birokrasi yang dijalankan.
  7. Kemajuan IPTEK.
  8. Timbulnya politik aliran.
GEJALA MODERNISASI DI INDONESIA
Ø  Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
IPTEK berperan penting dalam mempengaruhi kemajuan pola pikir manusia Indonesia yang modern.  Pola pikir tersebut adalah pola pikir yang kritis, analitis, logis dan sistematis yang berpegang pada kebenaran ilmiah.  Dalam pengembangan berikutnya akan terdapat ilmu teoritis yang mampu meningkatkan wawasan manusia untuk bersifat objektif dalam menerima unsur baru serta ilmu praktis yang merupakan penerapan dan peningkatan ketrampilan masyarakatnya dalam mewujudkan teori yang telah dipahami. 
Penerapan IPTEK di Indonesia telah merambah berbagai sektor kehidupan seperti  pertanian, transportasi, kesehatan dan informasi dengan mulai dipergunakannya peralatan-peralatan modern seperti komputerisasi dalam segala bidang dan masih banyak lagi. 
Ø  Bidang Ekonomi
Munculnya pusat-pusat industri baik yang bergerak di bidang makro maupun mikro yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.  Proses produksi, distribusi dan konsumsi pada bidang ini mengalami peningkatan yang cukup pesat karena munculnya banyak permintaan masyarakat baik dalam sektor industri maupun jasa.  Produktivitas kerja kerja yang tinggi mampu melahirkan dua basis ekonomi masyarakat yaitu masyarakat kota dengan sektor industrinya dan masyarakat desa dengan sektor agrarisnya.  Pengolahan sektor migas yang semula sebagai andalan mulai diimbangi dengan  sektor nonmigas yang mulai digenjot produktivitasnya terutama sektor pertanian, perkebunan dan kelautan.
Sasaran yang ingin dicapai dalam modernisasi bidang ekonomi adalah:
1.      meningkatnya taraf hidup yangg ditandai dengan pendapatan perkapita, penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendidikan.
2.      menyediakan berbagai kebutuhan pokok yang merata di seluruh tanah air.
3.      berupaya melepaskan diri dari ketergantungan terhadap pihak lain dengan meningkatkan SDM yang dapat mengolah SDA secara maksimal.
4.      Meningkatkan produksi barang-barang industri dan jasa.
Ø  Bidang Politik dan Ideologi
Modernisasi ini di Indonesia ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pada sistem administrasi pemerintahan dan pembentukan lembaga politik yang dinamis.  Dalam hal ini bisa diliohat dari gejala:
1.      Diferensiasi struktur politik
Munculnya organisasi parpol, LSM, organisasi keagamaan (NU, Muhammadiyah, ICMI, Walubi, dll).  Selain itu bisa pula dilihat dari adanya pembagian kekuasaan elit politik antara eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam sistem pemerintahannya.
2.      Rasionalisasi kebudayaan Politik
Ditandai dengan adanya perubahan pandangan terhadap fungsi dan cara kerja lembaga politik dimana dalam proses penentuan para pemimpin bukan lagi berdasarkan ascribed status melainkan achieved status dimana kecakapan, ketrampilan dan kemampuan memimpin lebih diutamakan.
3.      Peningkatan partisipasi politik
Masyarakat yang semula bersifat primordial, kesukuan, kedaerahan, dsb mulai terintegrasi secara nasional yang kesemuanya dipengaruhi oleh semakin berkembangnya sistem informasi di kalangan masyarakat.

Pengaruh positif modernisasi politik dan ideologi:
1.      kesadaran politik dikalangan masyarakat meningkat.
2.      mutu kehidupan beragama meningkat tercermin dari tingkat toleransi dan ketaqwaan.
3.      ideologi nasional makin mantap.
4.      stabilitas politik dan pemerintahan makin meningkat.
5.      proses pembangunan dan pembaruan dalam segala bidang makin lancar.

Ø  Bidang Agama dan Kepercayaan
Pada dasarnya agama dan kepercayaan tidak dapat dimodernisasikan.  Hanya saja pemahaman dan pengamalan serta kepercayaan seiring dengan semakin terbukanya wawasan manusia diharapkan mengalami peningkatan.  Lembaga-lembaga keagamaan yang berusaha menjaga solidaritas, toleransi dan ketaqwaan beragama masyarakat semakin memperoleh kesempatan untuk berkembang dan menjalankan aktivitasnya dalam menggarap umat.

MODERNISASI MASYARAKAT INDONESIA SEBAGAI PROSES INDUSTRIALISASI DAN URBANISASI
Modernisasi berhubungan erat dengan industrialisasi dan urbanisasi.  Dalam proses industrialisasi, produk-produk dihasilkan secara efisien dengan mempergunakan cara-cara yang modern.  Selanjutnya industrialisasi dalam pelaksanaannya membutuhkan banyak tenaga kerja.  Industrialisasi yang umumnya berada di wilayah perkotaan mampu menarik tenaga kerja yang berasal dari wilayah pedesaan sehingga melahirkan urbanisasi.  
Industrialisasi
Industrialisai sebagai hasil budaya di Indonesia merupakan suatu proses alih  teknologi dari corak agraris ke corak industri.  Industrialisasi mempunyai ciri-ciri:
  1. Memerlukan teknologi canggih.
  2. Membutuhkan banyak tenaga yang terspesialisasi dan profesional.
  3. berlangsung secara menyeluruh (massal).
  4. Kebanyakan berada di wilayah perkotaan.
  5. Memerlukan SDM yang mampu bekerja keras.
  6. Prestasi sangat dihargai sehingga mampu meningkatkan mobilitas sosial yang terbuka di masyarakat.
  7. Menghasilkan jenis produk yang dibutuhkan pasar dalam dan luar negeri.
  8. Pembangunan industri dilakukan secara bertahap, terarah dan terencana.
Pada perkembangan berikutnya industri berdampak terhadap kota itu sendiri dimana dia berkembang dan juga terhadap desa di sekitarnya.   Dampak perkembangan industri bagi kota adalah:
  1. Kota berubah menjadi pusat industri.
  2. Kota menjadi pusat perdagangan hasil industri.
  3. Kota tumbuh menjadi pusat pertokoan yang menyerap tenaga kerja.
  4. Kota tumbuh menjadi pusat hiburan dan keramaian.
Dampak perkembangan industri bagi desa adalah makin terbukanya wilayah-wilayah pedesaan sehingga antara desa dan kota relatif menjadi lebih dekat dan hal ini mempermudah serta memperlancar masuknya IPTEK.  Akibatnya, desa mengalami perubahan dalam gaya dan perilaku penduduknya.

Urbanisasi
            Pesatnya perkembangan wilayah perkotaan dalam bidang industri mampu mempengaruhi terjadinya perubahan perilaku masyarakat yang berada di sekitar wilayah tersebut termasuk desa.  Perubahan ini tampak dari makin tingginya tingkat migrasi penduduk desa menuju wilayah-wilayah industri yang berada di kota.  Migrasi penduduk ini dikenal sebagai Urbanisasi. 
            Urbanisasi menjadi pilihan masyarakat desa karena mereka melihat adanya hal-hal lain yang tidak ditemui di desa yang mampu menarik minat mereka.  Hal-hal yang menarik tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Daya tarik ekonomi
Adanya anggapan di kota lebih mudah mendapat pekerjaan mengingat jenis lapangan kerja yang beragam dan tawaran upah yang lebih tinggi dari pada di desa.
  1. Daya tarik sosial
Keinginan untuk meningkatkan status sosial di masyarakat selain sebagai petani.
  1. Daya tarik pendidikan
Kota sebagai tempat berkembangnya lembaga-lembaga pendidikan yang lebih tinggi mendorong seseorang mencari ilmu yang lebih tinggi agar mampu mendapatkan pekerjaan yang lebih layak di kota.
  1. Daya tarik budaya dan hiburan
Kota menyediakan tempat-tempat bermain, saran rekreasi, hiburan, olah raga dan ragam organisasi atau lembaga sosial lain.
Dampak positif urbanisasi adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
2.      Memberikan lapangan kerja bagi usia produktif.
3.      Upaya menyerap pengetahuan bagi pengembangan wilayah pedesaan.
4.      Mendorong munculnya industri kecil di pedesaan berupa penyediaan barang dan jasa akibat imbas dari teknologi perkotaan.
5.      Secara tidak langsung memberikan dana tambahan terhadap pendapatan daerah pedesaan yang ditinggalkan.
Dampak negatif urbanisasi:
1.      Terjadinya ledakan penduduk di wilayah kota.
2.      Munculnya masalah pemukiman di kota.
3.      Munculnya pencemaran lingkungan baik udara, air maupun tanah.
4.      Perkembangan desa terhampat akibat berkurangnya tenaga kerja produktif.
5.      Meningkatnya pengangguran, gelandangan, anak jalanan di kota.
6.      Meningkatnya angka kriminalitas dan dekadensi (kemunduran) moral.
7.      Kemacetan lalu lintas yang meningkat tajam.

MODERNISASI, WESTERNISASI DAN SEKULARISASI
Pada perkembangannya, modernisasi akan memunculkan hal-hal baru termasuk konsep baru dalam kehidupan masyarakat modern yaitu westernisasi dan sekularisasi.  Hal ini tidak dapat dihindari khususnya di wilayah-wilayah kota besar yang berkembang cukup pesat yang akhirnya berimbas terhadap sekelilingnya khususnya dalam pola perilaku masyarakatnya.  Dan dewasa ini masyarakat memiliki kecenderungan untuk sulit membedakan ketiganya.
Modernisasi adalah proses transformasi ke arah yang lebih maju dengan mempergunakan cara baru yang mampu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
Westernisasi berasal dari kata west yang berarti barat.  Dengan demikian westernisasi adalah pembaratan, yaitu proses peniruan budaya barat tanpa memilah.  Perilaku yang ditiru umumnya adalah tindakan-tindakan yang berkaitan dengan gaya hidup masyarakat barat seperti perilaku seks bebas, mode, gaya pakaian dan budaya lain yang tidak sesuai dengan budaya hidup asli (setempat).
Sekularisasi adalah proses pemisahan antara nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai duniawi dengan memberikan penekanan terhadap kepentingan duniawi.  Dengan demikian sekularisasi dapat pula dikatakan sebagai semacam ideologi yang menganggap bahwa hidup ini adalah semata-mata untuk kepentingan dunia.
Persamaan Modernisasi, westernisasi dan sekularisasi:
  1. Sama-sama memiliki kepentingan duniawi.
  2. Sama-sama mengambil unsur dari barat.
  3. Sama-sama merupakan hasil perbndingan dari berbagai aspek kehidupan manusia yang dirasionalisasikan.
  4. Sama-sama sebagai proses perubahan dari sesuatu yang dianggap kurang menuju sesuatu yang dianggap lebih.





Perbedaan Modernisasi, westernisasi dan sekularisasi:
Modernisasi
Westernisasi
Sekularisasi
a.       Mutlak ada dan diperlukan oleh tiap negara.
b.      Tidak mempersoalkan atau mengesampingkan nilai keagamaan.
c.       Proses perkembangannya lebih bersifat umum.
a.       Mutlak pembaratan.

b.      Tidak mempertahankan kebudayaan setempat.

c.       Bentuk barat dipandang sebagai satu-satunya pilihan.

a.       Berorientasi semata-mata pada masalah duniawi.
b.      Tidak terikat pada nilai agama.

c.       Proses perkembangannya terjadi di berbagai bidang.



Latihan Soal:

1.            Perubahan sosial mengakibatkan masalah sosial yang dimulai dengan ............
a.    terciptanya integrasi sosial
b.    lahirnya golongan menengah
c.    lahirnya disintegrasi sosial
d.    berkembangnya kriminalitas
e.    peledakan populasi penduduk

2.            menganggap bahwa hidup ini adalah ..........
a.       aspek kehidupan manusia yang dirasionalisasikan
b.      semata-mata untuk kepentingan dunia
c.       harus terikat pada nilai-nilai keagamaan
d.      kumpulan fakta-fakta atau aturan
e.       pemerataan kenikmatan dan kenyamanan
3.            Pada mulanya modernisasi muncul di dunia barat.  Namun demikian modernisasi bukan berarti  westernisasi.  Hal ini karena ...........
a.       westernisasi adalah perwujudan dari modernisasi
b.      pelaksanaan modernisasi suatu negara bergantung dari dunia barat
c.       pelaksanaan modernisasi tidak mutlak mengambil unsur barat
d.      modernisasi adalah upaya meniru budaya barat
e.       westernisasi adalah upaya menuju modernisasi

4.            Pada mulanya modernisasi muncul di dunia barat.  Namun demikian modernisasi bukan berarti  westernisasi.  Hal ini karena ...........
a.     westernisasi adalah perwujudan dari modernisasi
b.     pelaksanaan modernisasi suatu negara bergantung dari dunia barat
c.     pelaksanaan modernisasi tidak mutlak mengambil unsur barat
d.     modernisasi adalah upaya meniru budaya barat
e.     westernisasi adalah upaya menuju modernisasi

5.            Modernisasi dalam bidang ekonomi tidak terlepas dari pemakaian teknologi. 
Hal ini karena ...........
a.       teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi
b.      pengembangan teknologi menelan biaya besar
c.       penggunaan teknologi harus secara ekonomis
d.      kebutuhan terhadap teknologi merupakan hal yang pasti dalam modernisasi
e.       perekonomian tidak akan berjalan tanpa bantuan teknologi
6.            Modernisasi berhubungan erat dengan produktivitas.  Hal ini karena ...........
a.       modernisasi memakai peralatan mesin-mesin
b.      modernisasi lebih menekankan efisiensi kerja
c.       produktivitas pasti meningkat jika dilakukan modernisasi
d.      produktivitas tidak lepas dari masyarakat modern
e.       manusia produktif harus menggunakan mesin produksi

7.            Pada awal proses terjadinya modernisasi biasanya ditadai tumbuhnya industrialisasi.  Sebagai akibat perubahan itu adalah .........
a.       adanya penemuan-penemuan baru
b.      terjadinya perubahan gaya hidup desa mirip kota
c.       terdapatnya kesenjangan sosial
d.      pudarnya nilai dan norma pada masyarakat
e.       pendapatan perkapita masyarakat meningkat

8.            Dari aspek ekonomi  gejala modernisasi yang terjadi pada masyarakat umum tampak
pada ...........
a.       tumbuhnya kompleks kawasan industri secara besar-besaran
b.      tumbuhnya pusat-pusat perbelanjaan atau supermarket
c.       terjadinya persaingan antar kaum konglomerat
d.      tumbuhnya tempat-tempat hiburan anak muda
e.       maraknya kasus narkoba di kalangan remaja

9.            Pada dasarnya modernisasi adalah sebuah tuntutan dalam kehidupan.  Berikut dibawah ini yang merupakan alasan perlunya modernisasi adalah ...........
a.       agar gaya hidup kita seperti orang barat
b.      agar kehidupan tidak ketinggalan zaman
c.       membuat hidup lebih praktis, mudah dan nyaman
d.      agar tidak ada kemiskinan di masyarakat
e.       agar semua orang dapat lapangan pekerjaan

10.        Pertumbuhan industrialisasi di kota-kota besar dapat menimbulkan kesenjangan sosial masyarakat.  Dampak yang terjadi dari hal tersebut adalah ..........
a.       modernisasi
b.      kesenjangan budaya
c.       stratifikasi sosial
d.      urbanisasi
e.       mekanisasi

11.        Hal yang perlu dilakukan untuk mencegah paham sekularisasi berkembang adalah ..........
a.       membangun industrialisasi di pedesaan
b.      menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai di pedesaan
c.       melakukan urbanisasi
d.      menggunakan teknologi seperti yang digunakan di negara-negara maju
e.       menyeimbangkan kebutuhan rohani dan materi

12.        Paham sekularisme ditandai oleh ..........
a.       sikap menghormati pendapat orang lain
b.      mengejar kebahagiaan materi
c.       adanya pengakuan persamaan hak dan kewajiban
d.      tujuan untuk menciptakan masyarakat modern
e.       pembangunan ke arah modernisasi

13.        Berikut ini merupakan bahaya dari sekularisme, yaitu .........
a.       bergaya hidup modern
b.      menerapkan teknologi negara maju
c.       mengikuti pendidikan di luar negeri
d.      minum minuman keras
e.       mengikuti perkembangan mode pakaian

14.        Tidak dapat dipungkiri bahwa industrialisasi dapat mendorong munculnya kehidupan yang sekuler di masyarakat. 
Untuk menekan munculnya kehidupan demikian, maka perlu untuk ..........
a.       mengendalikan jalannya modernisasi
b.      melarang paham sekularisme
c.       membatasi pelaksanaan industrialisasi
d.      memberikan pengarahan pada masyarakat akan bahaya sekularisme
e.       menyelaraskan pendidikan umum dan pendidikan agama

15.        Ada beberapa perwujudan sekularisme.  Di antara bentuk itu adalah .........
a.       mendalami pengetahuan agama
b.      menerapkan pola hidup seperti barat
c.       menggunakan narkoba
d.      mempelajari teknologi orang barat
e.       bergaya hidup modern yang mengejar duniawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar